Bunyi
kardinal adalah bunyi utama, bunyi ideal, bunyi yang seharusnya ( bunyi vokal
).
Bunyi nonkardinal adalah bunyi yang mengikuti bunyi kardinal ( bunyi konsonan ). Dan
biasanya tanda bunyi nonkardinal ditulis di atas.
Adapun
beberapa proses bunyi untuk non kardinal diantaranya :
- Aspirasi ( bunyi beraspiran ) yaitu penambahan bunyi (...h ) dalam bunyi kardinal.
Contoh :
Sayah = [ sayah ]
Stop = [ stoph
]
Dag dig dug = [ dagh ] [ digh ] [ dugh ].
2. Nonkontigu ( bunyi ini ada dalam bahasa Arab, dibacanya
seperti Qolqolah ) yaitu penambahan bunyi
(...=) dalam bunyi kardinal.
Contoh : Hebat = [ hebat= ].
*Biasanya nonkontigu ini digunakan dalam hambatan
plosif. Plosif yaitu penuh, contohnya : [ b,d,g,p,
t,?].
3. Palatalisasi yaitu penambahan bunyi (...y ).
Contoh : Dia = [ diya ].
4. Labialisasi yaitu penambahan bunyi di labial (...w.. ...y.. ).
Contoh : Pantai = [ pantay ]
Suara = [ suwara ]
Pulau = [ pulaw ]
5. Vokalisasi yaitu penambahan bunyi (...∂.. ).
Contoh : Sastra = [ sast∂ra ]
Mas = [ ∂mas ].
6. Nasalisasi yaitu penambahan bunyi (...˜.. ).
Contoh : Saat = [ sa? ˜at ]
*Biasanya terjadi pada huruf vokal (
a,i,u,e,o ).
7. Glotalisasi yaitu penambahan bunyi (?... ...?
..?.. ).
Contoh : Soal = [ so?al ].
8. Retrofleksi yaitu penambahan bunyi (...s ).
Contoh : Hebat = [ hebats ].
No comments:
Post a Comment