Lets enjoy :)

Lets enjoy :)

Wednesday, February 5, 2014

Sinopsis Novel Ziarah - Iwan Simatupang

Judul                    : ZIARAH
Pengarang            : Iwan Simatupang
Penerbit               : Djambatan
Tebal                    : 148 Halaman

Sinopsis

Novel Ziarah karya Iwan Simatupang adalah novel yang menceritakan seorang pelukis terkenal seantero negeri yang dibuat terkapar tidak berdaya alias shock dan trauma setelah ditinggal mati istrinya yang sangat dia cintai. Istri yang dia kawini dalam perkawinan secara tiba-tiba. Suatu ketika pelukis mencoba bunuh diri karena ketenaran karya lukisnya yang memikat semua orang dijagat bumi ini mengakibatkan ia memiliki banyak uang dan membuat dia bingung. Karena kebingungannya ini sang pelukis berniat bunuh diri dari lantai hotel dan ketika terjun dia menimpa seorang gadis cantik. Dan tanpa diduga pula sang pelukis langsung mengadakan hubungan jasmani dengan si gadis diatas jalan raya. Hal ini membuat orang-orang histeris dan akhirnya seorang brigadier polisi membawa mereka ke kantor catatan sipil dan mengawinkan mereka. Hidup bahagia bersama sang istri membuat pelukis benar-benar kehilangan. Apalagi setelah dia tahu bahwa istrinya mati karena telah melihat ibu kandung ada bersama gerombolan nona-nona tua yang menyaksikan kebahagiaan mereka saat hidup dalam gubuk tepi laut. Pelukis pun langsung pergi ke kantor sipil guna mengurusi penguburan istrinya tetapi tak ada tanggapan positif dari pengusaha penguburan. Itu terjadi karena pelukis tak tahu apa-apa tentang istrinya. Yang dia tahu hanyalah kecintaan pada istrinya. Sehingga mayat istrinya terkatung-katung karena tak memiliki surat penguburan yang syah. Pelukis pun menghilang ketika dicari walikota (merupakan walikota kedua dalam novel ini,dia adalah wakil walikota yang diangkat menjadi walikota setelah walikota pertama gantung diri karena tak bisa memecahkan masalah mengundang pelukis saat akan ada kunjungan tamu asing) yang ikut menghadiri penguburan istri pelukis.
Sampai akhirnya pengusaha penguburan itu menyesali perbuatannya dan dengan keputusan walikota akhirnya mayat istri pelukis dikuburkan. Sampai penguburan usai pelukis tak kelihatan. Saat kembali ke gubuknya dia melihat wanita tua kecil. Tak tahu itu siapa, ternyata adalah ibu kandung dari si gadis. Bercerita panjang tentang masa lalunya yang suram dan sampai saat terakhir dia bertatapan dengan anaknya yang justru membuat delima bagi si anak. Lalu pergi sambil menangis. Dan sesaat kemudian pelukis  ada dalam gubuknya,memandangi keadaan sekitar yang penuh karangan bunga, membakarnya sampai habis. Hingga tersisa beberapa yang ia bawa ke kuburan istrinya. Ia titipkan karangan bunga pada centeng perkuburan. Ziarah tanpa melihat makam istrinya. Setelah itu hidup pelukis semakin tak tentu arah. Ia seolah tak pernah percaya bahwa istrinya telah mati. Pagi harinya hanya digunakan untuk menunggu istrinya ditikungan entah tikungan mana dan malam harinya dituangkan arak keperutnya, memanggil Tuhannya, meneriakkan nama istrinya, menangis dan kemudian tertawa keras-keras.
Hingga akhirnya datang opseter perkuburan yang meminta dia mengapur tembok perkuburan kota praja yang sebelumnya telah berbekas pamplet-pamplet polisi bahwa dia dicari. Pelukis menerima tawaran itu dan esoknya ia mulai bekerja mengapur tembok perkuburan kotapraja itu 5 jam berturut-turut tiap harinya, sedangkan opseter perkuburan mengintip dari rumah dinasnya. Pekerjaan baru pelukis ini membawa perubahan tingkah laku pelukis sehingga membuat seluruh negeri geger. Hingga walikota akan memberhentikan opseter perkuburan. Tetapi ketika mengantar surat pemberhentian kerja itu, walikota malah mati sendiri karena kata-kata opseter tentang proporsi. Sebelumnya juga pernah terjadi kekacauan di negeri karena opseter pekuburan memakai rasionalisme dalam kerjanya dan hanya memberi instruksi kerja pada selembar kertas pada pegawainya. Setelah beberapa hari pelukis mengapur tembok perkuburan pada suatu hari dia bergegas pulang sebelum 5 jam berturut-turut. Opseter perkuburan heran kemudian mendatanginya dan ternyata pelukis ingin berhenti bekerja. Opseter kebingungan tetapi pelukis menjelaskan bahwa dia tahu maksud opseter memperkerjakannya. Bahwa selain untuk kepentingan opseter sendiri, opseter ingin pelukis menziarahi istrinya yang sudah tiada itu. Keesokan harinya, opseter ditemukan gantung diri. Pekuburan geger, tetapi hanya sedikit sekali empati dari pegawai-pegawai pekuburan. Maklum mereka hanya mengenal opseter lewat instruksi kerjanya saja tanpa pernah bertemu dan mengenalnya. Penguburan opseter berlangsung cepat. Setelah penguburan, Pelukis bertemu Maha guru dari opseter yang kemudian menceritakan riwayat Opseter.
Diakhir cerita, pelukis akhirnya pergi ke balai kota melamar menjadi opseter pekuburan untuk ziarah yang terus-menerus pada mayat-mayat manusia, pada mayat istrinya.

No comments:

Post a Comment